Mulut Kering dan Bau

Kesehatan Terganggu, Mulut Kering dan Bau

Penelitian menunjukkan gigi yang tidak sehat dan kotor pada orang dewasa berhubungan dengan risiko tinggi terserang berbagai penyakit. Demikian juga sebaliknya.

Pada beberapa kasus diabetes dan wanita hamil, risiko terkena sakit gusi ternyata cukup tinggi.

Pada anak-anak, situasinya bisa lebih serius. Ketika anak-anak mengalami sakit gigi dapat menimbulkan efek berantai pada seluruh tubuh, dari mulai susah makan, sulit berbicara, bahkan menyebabkan berbagai masalah di sekolah.

Merujuk data Asosiasi Kesehatan Gigi Amerika Serikat (ADA), sakit gigi menduduki peringkat teratas sebagai penyakit paling umum pada anak-anak, tempat kedua diduduki oleh flu.

Selain sakit yang berkaitan ketidakberesan gigi, kesehatan mulut terkait juga dengan kondisi jaringan di dalamnya. Salah satu yang terkenal adalah mulut kering atau xerostomia, yaitu gangguan karena kelenjar ludah tidak berfungsi sempurna.

Mulut kering kronis dapat menimbulkan efek samping yang serius. Termasuk tidak mampu menikmati rasa makanan, sulit mengunyah, menelan dan berbicara. Dari penampakan luar terlihat bibir pecah-pecah dan bau.

Penyebab mulut kering di antaranya adalah pengobatan. Tercatat lebih dari 400 jenis obat yang dapat menyebabkan kelenjar ludah enggan bersekresi. Jenis obat yang terkenal menyebabkan mulut kering adalah obat darah tinggi dan depresi.

Selain efek samping obat, serangan beberapa jenis penyakit dapat mengganggu kelenjar ludah. Di antaranya yaitu sindrom Sjogren, HIV/AIDS, diabetes dan Parkinson. Demikian pula dengan terapi radiasi penyakit kanker serta kemoterapi yang dapat menyebabkan mulut kering kerontang.

Hal lain yang dapat menyebabkan mulut seret ludah adalah kerusakan syaraf. Bisa juga luka atau cedera pada kepala dan leher yang mengganggu fungsi kelenjar ludah.

Pengobatan mulut kering tergantung dari tingkat keparahan dan penyebabnya. Jika mulut kering karena obat, maka mintalah dokter mengganti dengan jenis obat yang lain. Ada juga beberapa obat yang membantu kelenjar ludah berfungsi kembali seperti biasa.

Cara yang lebih mudah adalah dengan meminum banyak cairan, mengunyah permen karet tanpa gula dan menghindari tembakau. Perlu diingat pula jika mengalami kondisi mulut kering, mutlak harus memberikan perhatian lebih terhadap kesehatan gigi.

Gangguan lain yang banyak ditemukan pada kesehatan mulut adalah sakit gusi. Menurut survei Institut Kesehatan Mulut dan Gigi di Amerika Serikat (NIDCR), sekitar 80% penduduk Amerika mempunyai masalah dengan gusi.

Persoalan itu dimulai dengan munculnya plak yang memberikan ruang bagi pertumbuhan kuman berkembang biak di mulut. Plak yang tidak dibuang juga menjadi landasan bagi bakteri untuk membentuk tartar.

Jika kondisi ini telah terjadi, maka rajin menyikat gigi saja tidak cukup. Hanya dokter gigi atau perawat kesehatan gigi yang mampu membuang tartar.

Jika tartar tidak disingkirkan maka hanya tinggal menunggu waktu untuk terkena serangan pengakit gusi yang dinamakan gingivitis. Pada kondisi ini, gusi menjadi merah, bengkak dan mudah berdarah.

Jika gingivitis tidak diobati sama sekali dapat mengarah ke periodontitis, kondisi di mana gigi mulai lepas satu persatu.

Dari catatan NIDCR penyakit gusi umumnya lebih banyak ditemukan pada pria dan mereka yang berusia di atas 30 tahun. Penyakit ini akan makin parah jika merokok, wanita yang sedang hamil, memasuki menopause, diabetes, stress dan yang memiliki catatan keluarga dengan penyakit gigi.

Merawat kesehatan mulut dan gigi gigi dimulai dari rumah. Untuk mengusir plak yang merupakan kuman yang hidup pada mulut dan gigi, adalah dengan cara ‘mengganggunya’ sehari dua kali.

Dengan menggunakan dental floss (benang gigi), yang bisa membersihkan kotoran di sela-sela gigi, serta menggosok gigi menggunakan. Gunakan sikat gigi yang membuat kita nyaman, jangan menggosok terlalu keras. Gosok gigi dengan gerakan memutar, depan dan belakang. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk melindungi kesehatan gigi.

Selain rutin membersihkan, hindari makanan kecil manis, sebab bakteri pada plak akan segera mengubah kandungan gula itu menjadi asam. Tingkat keasaman itu cukup mampu merontokkan pelindung gigi, enamel.

Permen yang lengket di gigi lebih besar potensinya sebab memberikan kesempatan lebih lama bagi asam untuk menggerogoti enamel. Jika itu terjadi, tentu tak ada lagi senyum manis.

Selengkapnya...

Menjaga Kesehatan Mulut

Menjaga Kesehatan Mulut

Sebagian orang menempatkan kesehatan mulut di urutan kesekian dalam hal-hal yang harus diperhatikan. Padahal sebagai pintu masuk berbagai benda asing, mulut bisa menjadi cermin sehat tidaknya tubuh Anda. Bahkan sebetulnya tanpa Anda sadari mulut Anda selalu mengingatkan akan risiko berbagai penyakit yang mungkin saja sudah menginap di tubuh Anda. Masalahnya: pernahkah Anda memperhatikan peringatan yang mereka berikan? Saat Anda menghabiskan waktu selama 2 menit untuk menyikat gigi, Anda mungkin tak pernah memikirkan hubungan antara mulut dengan kesehatan tubuh Anda. Yap, Anda sudah melewatkan satu kesempatan besar untuk lebih mengenal tubuh Anda.

Kita bisa memulainya dari gusi Anda. Gingivitis yang merupakan infeksi pada gusi bisa jadi merupakan salah satu indikasi penyakit stroke. Gusi yang tidak sehat merupakan hasil dari infeksi bakteri, dan hal tersebut bisa menjadi petunjuk kemungkinan ada sesuatu yang tidak beres dengan tubuh Anda.

Dan beberapa penelitian menemukan adanya kaitan antara penyakit di mulut dengan masalah-masalah pada tubuh secara keseluruhan. Untungnya, mulut Anda lebih mudah dieksplorasi ketimbang organ tubuh Anda yang lain, dan Anda bisa langsung mengenali gejalanya untuk dapat segera menghentikan masalah yang mungkin timbul selanjutnya.

Nah, kira-kira inilah yang dikatakan mulut Anda dan cobalah untuk mendengarkan mereka.

BAU MULUT

Peringatan yang disampaikan: "Banyak kasus mengenai aroma mulut tak sedap yang asalnya justru bukan dari mulut itu sendiri," kata Ted Raybould, D.M.D., seorang ahli gigi dan mulut dari Universitas Kentucky. "Kasus yang paling sering terjadi adalah sinusitis."

Radang yang terjadi pada saluran napas Anda bisa jadi disebabkan alergi atau infeksi kronis. Inilah yang menimbulkan aroma tak sedap pada mulut Anda.

"Kumpulan lendir yang mengalir dari belakang hidung menuju bagian pangkal lidah Anda, akan menjadi makanan bagi bakteri," kata Mel Rosenberg, Ph.D, seorang mikrobiologis dari Universitas Tel Aviv. Bakteri tersebut merupakan produk hasil pemecahan protein yang mengandung sulfur, yaitu produk gas beraroma tak sedap yang mudah menguap dan dikenal sebagai Volatile Sulfur Compound (VSC).

Cara mengatasinya: Mulailah dengan mengubah kebiasaan Anda saat berkumur dan menelan ludah. "Berkumur dengan menggunakan penyegar mulut lebih baik Anda lakukan sebelum tidur di malam hari daripada pagi hari," kata Rosenberg. "Mulut memproduksi lebih sedikit air liur di malam hari, jadi Anda tak perlu membasmi bakteri seperti yang Anda lakukan di pagi hari." Semakin lama bakteri tersebut bertahan hidup, akan semakin tajam pula aroma tak sedap yang akan dihasilkannya. "Berkumurlah selama setengah menit dan utamakan bagian belakang lidah Anda," kata Rosenberg.

Jika hal tersebut tidak berhasil menghalau aroma tak sedap dari mulut Anda, Anda harus melindungi diri dari kemungkinan infeksi sinus yang mungkin akan mengganggu bagian tubuh Anda lainnya. Segera temui dokter THT Anda. Mereka akan memberikan antibiotik atau obat alergi untuk mengobati sinus Anda.

SARIAWAN

Peringatan yang disampaikan: Sampai saat ini belum ada yang mengetahui apa sebenarnya penyebab sariawan. Ada yang bilang karena kurang vitamin C, ada yang bilang karena stres, dan ada juga yang bilang karena tidak berfungsinya sistem imun tubuh. Tapi apa pun penyebabnya, yang pasti rasanya tetap menyakitkan dan wujudnya sangat jelek. Tapi itu belum seberapa bila dibandingkan dengan risiko serangan jantung yang harus Anda hadapi saat virus herpes bergabung dengan sariawan mengunjungi mulut Anda.

Dalam sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal kesehatan Circulation, para peneliti menguji beberapa orang yang menunjukkan infeksi awal dari herpes simplex 1 (HSV1) dan memonitor mereka selama 4 tahun. Ternyata, mereka berisiko menderita serangan jantung. Semuanya berawal dari HSV1 yang berdiam di sistem nerves, sampai akhirnya rasa sakit, stres, atau rasa lelah menyerang dan menimbulkan sariawan. Para peneliti mencurigai bahwa saat virus tersebut aktif, timbul respon pada saraf di arteri jantung yang akan memicu gumpalan berbahaya.

Cara mengatasinya: Stres yang berlebihan dapat memicu sariawan dan serangan jantung. Menurunkan ketegangan dapat mengatasi kedua masalah tersebut. Dalam sebuah penelitian di Jerman baru-baru ini, 21 orang penderita sariawan telah diminta untuk mengikuti program hipnotis selama 5 minggu. Mereka dilatih untuk mengatasi stres. Setelah 6 bulan, mereka mengalami penurunan gejala sariawan hingga 43 persen dan tingkat stres yang lebih rendah.

Selain cara tersebut Anda juga bisa mencoba yoga, tai chi, atau meditasi. Penelitian menunjukkan latihan tersebut dapat menurunkan ketegangan dan meningkatkan imun tubuh.

GUSI BERDARAH

Peringatan yang disampaikan: Darah yang terlihat pada sikat gigi Anda menunjukkan adanya infeksi yang cukup serius. Hal tersebut merupakan indikator pertama dari mulut yang tidak sehat. Salah satu penyebab gusi berdarah adalah rapuhnya pembuluh darah di gusi karena adanya infeksi. Gusi akan terinfeksi ketika bakteri yang terdapat pada plak -lapisan pada gigi- dibiarkan dan akhirnya mengeras di tepi gusi.

Bukan hanya gusi yang mudah berdarah dan bengkak saja yang harus Anda hadapi, tapi ada kanker mematikan yang mengintai tubuh Anda. Dalam penelitian terhadap 52.000 pria yang dilakukan Universitas Harvard baru-baru ini, mereka yang gusinya terinfeksi memiliki kecenderungan terkena kanker pankreas sebanyak 63 persen lebih tinggi daripada mereka yang mulutnya bebas infeksi. Para peneliti menemukan bahwa bakteri bereaksi terhadap senyawa-senyawa yang berhubungan dengan pencernaan untuk membentuk suatu kondisi yang rentan terhadap pertumbuhan sel-sel kanker.

Cara mengatasinya: Gula merupakan musuh bagi mulut dan pankreas Anda, karena benda manis ini dapat memperburuk gusi. Penelitian yang dilakukan American Journal of Clinical Nutrition baru-baru ini mengungkapkan bahwa orang-orang yang terbiasa menambahkan gula pada kopi, teh, atau sereal, 69 persen lebih cenderung terkena kanker pankreas dibandingkan mereka yang tidak melakukan hal tersebut. Saran kami ganti gula Anda dengan pemanis buatan atau, Anda bisa makan kacang walnut. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Swedia, walnut kaya akan methionine -asam amino yang dapat menurunkan risiko terkena kanker pankreas hingga 70 persen.

BIBIR MELEPUH

Peringatan yang disampaikan: "Jika Anda tidak melakukan proteksi yang tepat, Anda bisa mendatangkan kanker kulit ke bibir Anda," kata dr. Raybould. Menurut Skin Cancer Foundation, bibir bawah Anda merupakan tempat yang paling sering didatangi karsinoma sel-skuamosa. Buruknya, kanker ini merupakan jenis paling mudah menyebar ketika muncul pertama kali di bagian mulut.

Cara mengatasinya: Konsumsilah teh hijau. Menurut sebuah penelitian, antioksidan yang terdapat dalam teh hijau dapat menurunkan risiko terkena penyakit hingga 70-80 persen.

Selengkapnya...

SEHAT-SAKIT

SEHAT-SAKIT

A. Pengertian

Sehat menurut WHO 1974 Kesehatan adalah keadaan sempurna baik fisik, mental, social bukan hanya bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan. Menurut UU N0. 23/1992 tentang kesehatan, kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera dari badan (jasmani), jiwa (rohani) dan social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomis.

Menurut Pepkin’s Sehat adalah suatu keadaan keseimbangan yang dinamis antara bentuk tubuh dan fungsi yang dapat mengadakan penyesuaian, sehingga dapat mengatasi gangguan dari luar. Sedangkan Kesehatan mental menurut UU No.3/1961 adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain.

Kesehatan social adalah suatu kemampuan untuk hidup bersama dengan masyarakat dilingkungannya. Kesehatan fisik adalah suatu keadaan dimana bentuk fisik dan fungsinya tidak ada ganguan sehingga memungkinkan perkembangan psikologis, dan social serta dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan optimal. Sesuai dengan pengertian sehat di atas dapat di simpulkan bahwa kesehatan terdiri dari 3 dimensi yaitu fisik, psikis dan social yang dapat diartikan secara lebih positif, dengan kata lain bahwa seseorang diberi kesempatan untuk mengembangkan seluas-luasnya kemampuan yang dibawanya sejak lahir untuk mendapatkan atau mengartikan sehat.

Meskipun terdapat banyak pengertian/definisi, konsep sehat adalah tidak standart atau baku serta tidak dapat diterima secara mutlak dan umum. Apa yang dianggap normal oleh seseorang masih mungkin dinilai abnormal oleh orang lain, masing-masing orang/kelompok/masyarakat memiliki patokan tersendiri dalam mengartikan sehat. Banyak orang hidup sehat walau status ekonominya kekurangan, tinggal ditempat yang kumuh dan bising, mereka tidak mengeluh adanya gangguan walau setelah ditimbang berat badanya dibawah normal. Penjelasan ini menunjukan bahwa konsep sehat bersifat relatif yang bervariasi sangat luas antara sesama orang walau dalam satu ruang/wilayah. Sehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi tertentu, tetapi sehat harus dipandang sesuatu fenomena yang dinamis.

Kesehatan sebagai suatu spectrum merupakan suatu kondisi yang fleksibel antara badan dan mental yang dibedakan dalam rentang yang selalu berfluktuasi atau berayun mendekati dan menjauhi puncak kebahagiaan hidup dari keadaan sehat yang sempurna. Sehat sebagai suatu spectrum, Pepkins mendefinisikan sehat sebagai keadaan keseimbangan yang dinamis dari badan dan fungsi-fungsinya sebagai hasil penyesuaian yang dinamis terhadap kekuatan-kekuatan yang cenderung menggangunya. Badan seseorang bekerja secara aktif untuk mempertahankan diri agar tetap sehat sehingga kesehatan selalu harus dipertahankan.

Berikut adalah tahap-tahap spectrum kesehatan : Positive Health Better Health Freedom from Sickness Spektrum Kesehatan Unrecognized Sickness Mild Sickness Severe Sickness Death Konsep Sakit A. Pengertian Menurut Perkins mendefinisikan sakit sebagai suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa seseorang sehingga seseorang menimbulkan gangguan aktivtas sehari-hari baik aktivitas jasmani, rohani dan social. Menurt R. Susan mendefinisikan sakit adalah tidak adanya keserasian antara lingkungan dan individu. Sedangkan Oxford English Dictionary mengartikan sakit sebagai suatu keadaan dari badan atau sebagian dari organ badan dimana fungsinya terganggu atau menyimpang.

B. Keadaan sehat – Sakit

Kontinum Sehat - sakit Status kesehatan seseorang terletak antara dua kutub yaitu “ sehat optimal dan “ kematian “, yang sifatnya dinamis. Bila kesehatan seseorang bergerak kekutub kematian maka seseorang berada pada area sakit (illness area) dan bila status kesehatan bergerak kearah sehat (optimal well being) maka seseorang dalam area sehat (wellness area). Kematian Sehat Illness area Wellness area

C. Mempertahankan Status Kesehatan

Sesuai dengan sifat sehat-sakit yang dinamis, maka keadaan seseorang dapat dibagi menjadi sehat optimal, sedikit sehat, sedikit sakit, sakit berat dan meninggal. Bila seseorang dalam area sehat maka perlu diupayakan pencegahan primer (primary prevention) yang meliputi health promotion dan spesific protection guna mencegah terjadinya sakit. Bila seseorang dalam area sakit perlu diupayakan pencegahan sekunder dan tersier yaitu early diagnosisand promt treatment, disability limitation dan rehabilitation.

D. Factor Yang Berpengaruh Terhadap Perunbahan Sehat Sakit

Blum, mengemukakan terdapat 6 faktor yang mempengaruhi status sehat-sakit, yaitu: 1) Faktor politik meliputi keamanan, tekanan, tindasan dll. 2) Faktor perilaku manusia meliputi kebutuhan manusia, kebiasaan manusia, adat istiadat. 3) Faktor keturunan meliputi genetic, kecacatan, etnis, fator resiko, ras dll. 4) Factor pelayanan kesehatan meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. 5) Faktor lingkungan meliputi udara, air, sungai dll. 6) Factor social ekonomi meliputi pendidikan, pekerjaan dll.

Tingkat Pencegahan Dalam perkembangan selanjutnya untuk mengatasi masalah kesehatan termasuk penyakit di kenal tiga tahap pencegahan: Pencegahan primer: promosi kesehatan (health promotion) dan perlindungan khusus (specific protection). Pencegahan sekunder: diagnosis dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt treatment), pembatasan cacat (disability limitation) Pencegahan tersier: rehabilitasi. 1. Pencegahan primer dilakukan pada masa individu belum menderita sakit, upaya yang dilakukan ialah: a. Promosi kesehatan/health promotion yang ditujukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap masalah kesehatan. b. Perlindungan khusus (specific protection): upaya spesifik untuk mencegah terjadinya penularan penyakit tertentu, misalnya melakukan imunisasi, peningkatan ketrampilan remaja untuk mencegah ajakan menggunakan narkotik dan untuk menanggulangi stress dan lain-lain. 2. Pencegahan sekunder dilakukan pada masa individu mulai sakit a. Diagnosa dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt treatment), tujuan utama dari tindakan ini ialah 1) mencegah penyebaran penyakit bila penyakit ini merupakan penyakit menular, dan 2) untuk mengobati dan menghentikan proses penyakit, menyembuhkan orang sakit dan mencegah terjadinya komplikasi dan cacat. b. Pembatasan cacat (disability limitation) pada tahap ini cacat yang terjadi diatasi, terutama untuk mencegah penyakit menjadi berkelanjutan hingga mengakibatkan terjadinya cacat yang lebih buruk lagi. 3. Pencegahan tersier a. Rehabilitasi, pada proses ini diusahakan agar cacat yang di derita tidak menjadi hambatan sehingga individu yang menderita dapat berfungsi optimal secara fisik, mental dan sosial. Adapun skema dari ketiga upaya pencegahan itu dapat di lihat pada gambar dua. Pada gambar dua proses perjalanan penyakit dibedakan atas a) fase sebelum orang sakit: yang ditandai dengan adanya keseimbangan antara agen (kuman penyakit, bahan berbahaya), host/tubuh orang dan lingkungan dan b) fase orang mulai sakit: yang akhirnya sembuh atau mati. Gambar dua: Tingkat pencegahan penyakit (sumber: Leavel and clark, 1958) Promosi kesehatan dilakukan melalui intervensi pada host/tubuh orang misalnya makan makanan bergizi seimbang, berperilaku sehat, meningkatkan kualitas lingkungan untuk mencegah terjadinya penyakit misalnya menghilangkan tempat berkembang biaknya kuman penyakit, mengurangi dan mencegah polusi udara, menghilangkan tempat berkembang biaknya vektor penyakit misalnya genangan air yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes, atau terhadap agent penyakit seperti misalnya dengan memberikan antibiotika untuk membunuh kuman. Perlindungan khusus dilakukan melalui tindakan tertentu misalnya imunisasi atau proteksi pada bahan industri berbahaya dan bising . Melakukan kegiatan kumur-kumur dengan larutan flour untuk mencegah terjadinya karies pada gigi. Sedangkan terhadap kuman penyakit misalnya mencuci tangan dengan larutan antiseptik sebelum operasi untuk mencegah infeksi, mencuci tangan dengan sabun sebelum makan untuk mencegah penyakit diare. Diagnosa dini dilakukan melalui proses skrining seperti misalnya skrining kanker payudara, kanker rahim, adanya penyakit-penyakit tertentu pada masa kehamilan, sehingga pengobatan dapat dilakukan saat dini dan akibat buruknya dapat dicegah. Kadang-kadang batas dari ketiga tahap pencegahan itu tidak jelas sehingga ada kegiatan yang tumpang tindih dapat digolongkan pada perlindungan khusus akan tetapi juga dapat digolongkan pada diagnosa dini dan pengobatan segera misalnya pengobatan lesi prekanker pada rahim dapat termasuk pengobatan dini dapat juga perlindungan khusus. Selain upaya pencegahan primer, sekunder dan tersier yang dikalangan kesehatan dokter, perawat dan praktisi kesehatan masyarakat dikenal sebagai lima tingkat pencegahan, juga dikenal empat tahapan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat, empat tahapan itu (Rossenberg, Mercy and Annest, 1998) ialah: Apa masalahnya (surveillance). Identifikasi masalah, apa masalahnya, kapan terjadinya, dimana, siapa penderitanya, bagaimana terjadinya, kapan hal itu terjadi apakah ada kaitannya dengan musim atau periode tertentu. Mengapa hal itu terjadi (Identifikasi faktor resiko). Mengapa hal itu lebih mudah terjadi pada orang tertentu, faktor apa yang meningkatkan kejadian (faktor resiko) dan faktor apa yang menurunkan kejadian (faktor protektif). Apa yang berhasil dilakukan (evaluasi intervensi). Atas dasar kedua langkah terdahulu, dapat di rancang upaya yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah, menanggulangi dengan segera penderita dan melakukan upaya penyembuhan dan pendampingan untuk menolong korban dan menilai keberhasilan tindakan itu dalam mencegah dan menanggulangi masalah. Bagaimana memperluas intervensi yang efektif itu (implementasi dalam skala besar). Setelah diketahui intervensi yang efektif, tindakan selanjutnya bagaimana melaksanakan intervensi itu di pelbagai tempat dan setting dan mengembangkan sumber daya untuk melaksanakannya. Gambar 3. Empat tahapan kegiatan kesehatan masyarakat Masalah Response Sumber: Rossenberg, Mercy and Annest, 1998 E. Visi Indonesia Sehat 2010 Visi Indonesia Sehat 2010 yang telah dirumuskan oleh Dep.Kes (1999) menyatakan bahwa, gambaran masyarakat Indonesia dimasa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya diseluruh wilayah Republik Indonesia. Pengertian sehat meliputi kesehatan jasmani, rohani, serta sosial dan bukan hanya keadaan bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan. Masyarakat Indonesia yang dicita citakan adalah masyarakat Indonesia yang mempunyai kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat sehingga tercapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, sebagai salah satu unsur dari pembangunan sumber daya manusia Indonesia seutuhnya. Visi tersebut telah tiga tahun yang lalu berhasil dirumuskan oleh Departemen Kesehatan RI yang mestinya telah dijabarkan kedalam program kerja yang lebih bersifat operasional untuk mencapai visi itu. Beberapa tahun lagi kita akan mencapai tahun 2010, dan saat itu kita tentu akan menyaksikan bersama apakah gambaran tersebut akan menjadi kenyataan?. Namun yang perlu kita renungkan visi Indonesia sehat 2010 sebenarnya visi siapa? Bila itu merupakan visi Departemen Kesehatan RI saja atau yang dirumuskan hanya oleh beberpa pejabat saja sedangkan dalam cita citanya adalah masyarakat Indonesia yang mempunyai kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat. Pertanyaanya berikutnya adalah bagaimana masyarakat Indonesia ikut merasa meiliki terhadap visi itu karena ia ditempatkan sebagai subyek yang harus berubah. Namun jika itu adalah perwujudan dari visi bangsa Indonesia, pertanyaanya adalah sejauh mana keterlibatan masyarakat/bangsa Indonesia ini terlibat dalam merumuskan visi itu sehingga mereka juga punya komitment untuk merealisasikan visi tersebut. Bila kita lupakan saja itu visi siapa yang jelas seperti yang saya uraikan sebelumnya baha status kesehatan bangsa Indonesia merupakan resultanste upaya bersama, maka yang harus kita upayakan adalah bagaimana visi Indonesia 2010 sehat, itu menjadi milik dan bagian dalam kehidupan bangsa Indonesia. Tanpa masyarakat dan sektor lain merasakan itu, maka komitmennya untuk ikut mewujudkan visi tersebut juga akan lemah, karena untuk mewujudkan visi dibutuhkan komitmen semua pihak (stakeholder). Akhirnya kita sebagai bangsa Indonesia perlulah merenung sejenak untuk membayangkan dapatkan visi mulia "Indonesia Sehat 2010 " itu akan terwujud. Tentunya kita tidak berharap bahwa pada saatnya nanti visi itu akan menjadi sekedar jargon yang terlewatkan dan terlupakan begitu saja. Sementara dunia telah metapkan status kesehatan masyarakat menjadi salah satu komponen Human Development Index ( HDI ) yaitu indikator kemajuan kualitas SDM suatu bangsa.

E. Sehat sakit di lihat dari konteks sosial budaya

Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional diarahkan guna ercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Dan kesehatan yang demikian yang menjadi dambaan setiap orang sepanjang hidupnya. Tetapi datangnya penyakit merupakan hal yang tidak bisa ditolak meskipun kadang-kadang bisa dicegah atau dihindari. Konsep sehat dan sakit sesungguhnya tidak terlalu mutlak dan universal karena ada faktor-faktor lain di luar kenyataan klinis yang mempengaruhinya terutama faktor sosial budaya. Kedua pengertian saling mempengaruhi dan pengertian yang satu hanya dapat dipahami dalam konteks pengertian yang lain. Banyak ahli filsafat, biologi, antropologi, sosiologi, kedokteran, dan lain-lain bidang ilmu pengetahuan telah mencoba memberikan pengertian tentang konsep sehat dan sakit ditinjau dari masing-masing disiplin ilmu. Masalah sehat dan sakit merupakan proses yang berkaitan dengan kemampuan atau ketidakmampuan manusia beradap-tasi dengan lingkungan baik secara biologis, psikologis maupun sosio budaya. UU No.23,1992 tentang Kesehatan menyatakan bahwa : Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Dalam pengertian ini maka kesehatan harus dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur-unsur fisik, mental dan sosial dan di dalamnya kesehatan jiwa merupakan bagian integral kesehatan. Definisi sakit: seseorang dikatakan sakit apabila ia menderita penyakit menahun (kronis), atau gangguan kesehatan lain yang menyebabkan aktivitas kerja/kegiatannya terganggu. Walaupun seseorang sakit (istilah sehari-hari) seperti masuk angin, pilek, tetapi bila ia tidak terganggu untuk melaksanakan kegiatannya, maka ia dianggap tidak sakit.

F. Konsep sehat sakit menurut budaya masyarakat

Istilah sehat mengandung banyak muatan kultural, sosial dan pengertian profesional yang beragam. Dulu dari sudut pandangan kedokteran, sehat sangat erat kaitannya dengan kesakitan dan penyakit. Dalam kenyataannya tidaklah sesederhana itu, sehat harus dilihat dari berbagai aspek. WHO melihat sehat dari berbagai aspek. Definisi WHO (1981): Health is a state of complete physical, mental and social well-being, and not merely the absence of disease or infirmity. WHO mendefinisikan pengertian sehat sebagai suatu keadaan sempurna baik jasmani, rohani, maupun kesejahteraan sosial seseorang. Sebatas mana seseorang dapat dianggap sempurna jasmaninya ?, Oleh para ahli kesehatan, antropologi kesehatan dipandang sebagai disiplin biobudaya yang memberi perhatian pada aspek-aspek biologis dan sosial budaya dari tingkah laku manusia, terutama tentang cara-cara interaksi antara keduanya sepanjang sejarah kehidupan manusia yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit. Penyakit sendiri ditentukan oleh budaya: hal ini karena penyakit merupakan pengakuan sosial bahwa seseorang tidak dapat menjalankan peran normalnya secara wajar. Cara hidup dan gaya hidup manusia merupakan fenomena yang dapat dikaitkan dengan munculnya berbagai macam penyakit, selain itu hasil berbagai kebudayaan juga dapat menimbulkan penyakit. Masyarakat dan pengobat tradisional menganut dua konsep penyebab sakit, yaitu: Naturalistik dan Personalistik. Penyebab bersifat Naturalistik yaitu seseorang menderita sakit akibat pengaruh lingkungan, makanan (salah makan), kebiasaan hidup, ketidak seimbangan dalam tubuh, termasuk juga kepercayaan panas dingin seperti masuk angin dan penyakit bawaan. Konsep sehat sakit yang dianut pengobat tradisional (Battra) sama dengan yang dianut masyarakat setempat, yakni suatu keadaan yang berhubungan dengan keadaan badan atau kondisi tubuh kelainan-kelainan serta gejala yang dirasakan. Sehat bagi seseorang berarti suatu keadaan yang normal, wajar, nyaman, dan dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan gairah. Sedangkan sakit dianggap sebagai suatu keadaan badan yang kurang menyenangkan, bahkan dirasakan sebagai siksaan sehingga menyebabkan seseorang tidak dapat menjalankan aktivitas sehari-hari seperti halnya orang yang sehat. Sedangkan konsep Personalistik menganggap munculnya penyakit (illness) disebabkan oleh intervensi suatu agen aktif yang dapat berupa makhluk bukan manusia (hantu, roh, leluhur atau roh jahat), atau makhluk manusia (tukang sihir, tukang tenung). Menelusuri nilai budaya, misalnya mengenai pengenalan kusta dan cara perawatannya. Kusta telah dikenal oleh etnik Makasar sejak lama. Adanya istilah kaddala sikuyu (kusta kepiting) dan kaddala massolong (kusta yang lumer), merupakan ungkapan yang mendukung bahwa kusta secara endemik telah berada dalam waktu yang lama di tengah-tengah masyarakat tersebut. Hasil penelitian kualitatif dan kuantitatif atas nilai-nilai budaya di Kabupaten Soppeng, dalam kaitannya dengan penyakit kusta (Kaddala,Bgs.) di masyarakat Bugis menunjukkan bahwa timbul dan diamalkannya leprophobia secara ketat karena menurut salah seorang tokoh budaya, dalam nasehat perkawinan orang-orang tua di sana, kata kaddala ikut tercakup di dalamnya. Disebutkan bahwa bila terjadi pelanggaran melakukan hubungan intim saat istri sedang haid, mereka (kedua mempelai) akan terkutuk dan menderita kusta/kaddala. Ide yang bertujuan guna terciptanya moral yang agung di keluarga baru, berkembang menuruti proses komunikasi dalam masyarakat dan menjadi konsep penderita kusta sebagai penanggung dosa. Pengertian penderita sebagai akibat dosa dari ibu-bapak merupakan awal derita akibat leprophobia. Rasa rendah diri penderita dimulai dari rasa rendah diri keluarga yang merasa tercemar bila salah seorang anggota keluarganya menderita kusta. Dituduh berbuat dosa melakukan hubungan intim saat istri sedang haid bagi seorang fanatik Islam dirasakan sebagai beban trauma psikosomatik yang sangat berat. Orang tua, keluarga sangat menolak anaknya didiagnosis kusta. Pada penelitian Penggunaan Pelayanan Kesehatan Di Propinsi Kalimantan Timur dan Nusa Tenggara Barat (1990), hasil diskusi kelompok di Kalimantan Timur menunjukkan bahwa anak dinyatakan sakit jika menangis terus, badan berkeringat, tidak mau makan, tidak mau tidur, rewel, kurus kering. Bagi orang dewasa, seseorang dinyatakan sakit kalau sudah tidak bisa bekerja, tidak bisa berjalan, tidak enak badan, panas dingin, pusing, lemas, kurang darah, batuk-batuk, mual, diare. Sedangkan hasil diskusi kelompok di Nusa Tenggara Barat menunjukkan bahwa anak sakit dilihat dari keadaan fisik tubuh dan tingkah lakunya yaitu jika menunjukkan gejala misalnya panas, batuk pilek, mencret, muntah-muntah, gatal, luka, gigi bengkak, badan kuning, kaki dan perut bengkak. Seorang pengobat tradisional yang juga menerima pandangan kedokteran modern, mempunyai pengetahuan yang menarik mengenai masalah sakit-sehat. Baginya, arti sakit adalah sebagai berikut: sakit badaniah berarti ada tanda-tanda penyakit di badannya seperti panas tinggi, penglihatan lemah, tidak kuat bekerja, sulit makan, tidur terganggu, dan badan lemah atau sakit, maunya tiduran atau istirahat saja. Pada penyakit batin tidak ada tanda-tanda di badannya, tetapi bisa diketahui dengan menanyakan pada yang gaib. Pada orang yang sehat, gerakannya lincah, kuat bekerja, suhu badan normal, makan dan tidur normal, penglihatan terang, sorot mata cerah, tidak mengeluh lesu, lemah, atau sakit-sakit badan. Sudarti (1987) menggambarkan secara deskriptif persepsi masyarakat beberapa daerah di Indonesia mengenai sakit dan penyakit; masyarakat menganggap bahwa sakit adalah keadaan individu mengalami serangkaian gangguan fisik yang menimbulkan rasa tidak nyaman. Anak yang sakit ditandai dengan tingkah laku rewel, sering menangis dan tidak nafsu makan. Orang dewasa dianggap sakit jika lesu, tidak dapat bekerja, kehilangan nafsu makan, atau "kantong kering" (tidak punya uang). Selanjutnya masyarakat menggolongkan penyebab sakit ke dalam 3 bagian yaitu : 1. Karena pengaruh gejala alam (panas, dingin) terhadap tubuh manusia 2. Makanan yang diklasifikasikan ke dalam makanan panas dan dingin. 3. Supranatural (roh, guna-guna, setan dan lain-lain.). Untuk mengobati sakit yang termasuk dalam golongan pertama dan ke dua, dapat digunakan obat-obatan, ramuan-ramuan, pijat, kerok, pantangan makan, dan bantuan tenaga kesehatan. Untuk penyebab sakit yang ke tiga harus dimintakan bantuan dukun, kyai dan lain-lain. Dengan demikian upaya penanggulangannya tergantung kepada kepercayaan mereka terhadap penyebab sakit. Beberapa contoh penyakit pada bayi dan anak sebagai berikut : a. Sakit demam dan panas. Penyebabnya adalah perubahan cuaca, kena hujan, salah makan, atau masuk angin. Pengobatannya adalah dengan cara mengompres dengan es, oyong, labu putih yang dingin atau beli obat influensa. Di Indramayu dikatakan penyakit adem meskipun gejalanya panas tinggi, supaya panasnya turun. Penyakit tampek (campak) disebut juga sakit adem karena gejalanya badan panas. b. Sakit mencret (diare). Penyebabnya adalah salah makan, makan kacang terlalu banyak, makan makanan pedas, makan udang, ikan, anak meningkat kepandaiannya, susu ibu basi, encer, dan lain-lain. Penanggulangannya dengan obat tradisional misalkan dengan pucuk daun jambu dikunyah ibunya lalu diberikan kepada anaknya (Bima Nusa Tenggara Barat) obat lainnya adalah Larutan Gula Garam (LGG), Oralit, pil Ciba dan lain-lain. Larutan Gula Garam sudah dikenal hanya proporsi campurannya tidak tepat. c. Sakit kejang-kejang Masyarakat pada umumnya menyatakan bahwa sakit panas dan kejang-kejang disebabkan oleh hantu. Di Sukabumi disebut hantu gegep, sedangkan di Sumatra Barat disebabkan hantu jahat. Di Indramayu pengobatannya adalah dengan dengan pergi ke dukun atau memasukkan bayi ke bawah tempat tidur yang ditutupi jaring. d. Sakit tampek (campak) Penyebabnya adalah karena anak terkena panas dalam, anak dimandikan saat panas terik, atau kesambet. Di Indramayu ibu-ibu mengobatinya dengan membalur anak dengan asam kawak, meminumkan madu dan jeruk nipis atau memberikan daun suwuk, yang menurut kepercayaan dapat mengisap penyakit.

G. Perilaku sehat dan perilaku sakit

Penelitian-penelitian dan teori-teori yang dikembangkan oleh para antropolog seperti perilaku sehat ( health behavior ), perilaku sakit (illness behavior) perbedaan antara illness dan disease, model penjelasan penyakit (explanatory model ), peran dan karir seorang yang sakit (sick role), interaksi dokter-perawat, dokter-pasien, perawat-pasien, penyakit dilihat dari sudut pasien, membuka mata para dokter bahwa kebenaran ilmu kedokteran modern tidak lagi dapat dianggap kebenaran absolut dalam proses penyembuhan. Perilaku sakit diartikan sebagai segala bentuk tindakan yang dilakukan oleh individu yang sedang sakit agar memperoleh kesembuhan, sedangkan perilaku sehat adalah tindakan yang dilakukan individu untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya, termasuk pencegahan penyakit, perawatan kebersihan diri, penjagaan kebugaran melalui olah raga dan makanan bergizi. Perilaku sehat diperlihatkan oleh individu yang merasa dirinya sehat meskipun secara medis belum tentu mereka betul-betul sehat. Sesuai dengan persepsi tentang sakit dan penyakit maka perilaku sakit dan perilaku sehat pun subyektif sifatnya. Persepsi masyarakat tentang sehat-sakit ini sangatlah dipengaruhi oleh unsur pengalaman masa lalu di samping unsur sosial budaya. Sebaliknya petugas kesehatan berusaha sedapat mungkin menerapkan kreteria medis yang obyektif berdasarkan gejala yang tampak guna mendiagnosis kondisi fisik individu.

H. Persepsi masyarakat

Persepsi masyarakat mengenai terjadinya penyakit berbeda antara daerah yang satu dengan daerah yang lain, karena tergantung dari kebudayaan yang ada dan berkembang dalam masyarakat tersebut. Persepsi kejadian penyakit yang berlainan dengan ilmu kesehatan sampai saat ini masih ada di masyarakat; dapat turun dari satu generasi ke generasi berikutnya dan bahkan dapat berkembang luas. Berikut ini contoh persepsi masyarakat tentang penyakit malaria, yang saat ini masih ada di beberapa daerah pedesaan di Papua (Irian Jaya). Makanan pokok penduduk Papua adalah sagu yang tumbuh di daerah rawa-rawa. Selain rawa-rawa, tidak jauh dari mereka tinggal terdapat hutan lebat. Penduduk desa tersebut beranggapan bahwa hutan itu milik penguasa gaib yang dapat menghukum setiap orang yang melanggar ketentuannya. Pelanggaran dapat berupa menebang, membabat hutan untuk tanah pertanian, dan lain-lain akan diganjar hukuman berupa penyakit dengan gejala demam tinggi, menggigil, dan muntah. Penyakit tersebut dapat sembuh dengan cara minta ampun kepada penguasa hutan, kemudian memetik daun dari pohon tertentu, dibuat ramuan untuk di minum dan dioleskan ke seluruh tubuh penderita. Dalam beberapa hari penderita akan sembuh. Persepsi masyarakat mengenai penyakit diperoleh dan ditentukan dari penuturan sederhana dan mudah secara turun temurun. Misalnya penyakit akibat kutukan Allah, makhluk gaib, roh-roh jahat, udara busuk, tanaman berbisa, binatang, dan sebagainya. Pada sebagian penduduk Pulau Jawa, dulu penderita demam sangat tinggi diobati dengan cara menyiram air di malam hari. Air yang telah diberi ramuan dan jampi-jampi oleh dukun dan pemuka masyarakat yang disegani digunakan sebagai obat malaria.

Selengkapnya...

MAKALAH MATA KULIAH PENGANTAR EKONOMI

BAB I

PENDAHULUAN

DEFLASI. Istilah ini tiba-tiba banyak dibicarakan kalangan ekonomi dunia. Katanya, negara-negara maju dirundung deflasi? Apa implikasinya? Bagaimana konsekuensinya? Bagaimana pula hal ini akan berdampak terhadap perekonomian dunia.

Fenomena deflasi di negara-negara maju membawa kekhawatiran tertentu terhadap kinerja perekonomian dunia. Jepang membuktikan, deflasi menyebabkan kredit macet raksasa di sektor perbankan. deflasi tidak selalu identik dengan cerita seram. Kisah sukses ekonomi Cina saat ini, ternyata berasal dari deflasi. Tekanan jumlah penduduk dan rendahnya pendapatan per kapita, merupakan jalan tol menuju deflasi yang selanjutnya menjadikan ekspor negara itu berkembang pesat.


BAB II

PEMBAHASAN

Deflasi adalah suatu periode dimana harga-harga secara umum jatuh dan nilai uang bertambah.Deflasi adalah kebalikan dari inflasi. Bila inflasi terjadi akibat banyaknya jumlah uang yang beredar di masyarakat, maka deflasi terjadi karena kurangnya jumlah uang yang beredar. Salah satu cara menanggulangi deflasi adalah dengan menurunkan tingkat suku bunga.

A. Suku Bunga

Ekonomom INDEF Fadhil Hasan menilai, deflasi bulan ini akan membuka ruang bagi Bank Indonesia untuk kembali menurunkan suku bunga yang akan memicu penguatan rupiah.

Menurut Fadhil, penguatan nilai tukar rupiah tersebut bisa membuat penurunan nilai ekspor Indonesia, karena harga barang yang diekspor jadi lebih mahal jika diukur dengan mata uang asing.

BPS menyebutkan nilai ekspor Indonesia di awal tahun ini mencapai 25,86 miliar dolar atau meningkat sekitar 15 persen jika dibandingkan dengan angka tahun lalu.

Sementara suku bunga Bank Indonesia saat ini tercatat pada posisi 9 persen. Namun, Bank Indonesia diperkirakan akan menjaga nilai tukar rupiah pada kisaran 9 ribuan, angka yang dianggap nyaman bagi Eksportir maupun Importir.

Ekonomi yang dijangkiti penyakit deflasi akan menunjukkan gejala-gejala: harga-harga, gaji dan upah yang menurun. Dalam ekonomi yang mengalami deflasi jangan mengharapkan kenaikan (penyesuaian) gaji. Kalau ada yang disebut penyesuaian gaji maka artinya penurunan gaji. Tentu saja dalam sejarah hidup anda mungkin anda tidak pernah mengalaminya. Apa lagi kalau yang anda lihat hanya Indonesia. Tetapi bisa juga anda tidak mengamatinya dengan cermat.

B. Sejarah Deflasi

Deflasi didahului oleh masa ekspansi kredit yang besar dan masa boom ekonomi. Seperti biasanya, ekspansi kredit di samping untuk peningkatan konsumsi, juga akan berujung di peningkatan aktifitas-aktifitas spekulasi, mal-investement. Akibatnya akan terjadi bubble, penggembungan harga pada objek yang dispekulasikan. Objek yang dispekulasikan yang bisa real-estate, bisa pula saham, atau apa saja. Proses spekulasi dan bubble ini tidak bisa berlangsung terus. Ekspansi kredit yang diperlukan semakin lama semakin besar dan harus lebih cepat untuk mempertahankan bubble itu sendiri. Akhirnya, ekspansi kredit tidak lagi bisa memenuhi tuntutan untuk bisa mempertahankan bubble dan bubble akan mengempis atau pecah. Misalnya untuk real-estate. Mula-mula harga masih terjangkau. Makin banyak orang ikut berspekulasi menimbulkan permintaan (semu) meningkat dan akan memicu kenaikan harga. Pelaku ekonomi di sektor real-estate merespons dengan makin menjamurnya pembangunan perumahan dan apartement.

Tenaga kerja yang terserap di sektor ini semakin banyak. Harga terus meningkat, akhirnya harga rumah menjadi tidak terjangkau lagi dan banyak orang tidak mampu membeli. Dengan kata lain pada harga tersebut penawaran lebih tinggi dari permintaan. Dengan kata lain: oversupply. Kalau bubble itu terjadi di sektor industri, tahap ini adalah tahap over kapasitas. Pada saat ini ada dua alternatif. Yaitu, aktivitas spekulasi ini harus berhenti dan bubble mengepis karena pasokan rumah /apartemen melebihi permintaan. Atau ekspansi kredit terus berjalan dengan memberikan kesempatan kredit kepada orang yang tidak mampu. Dan ini akan membuat bubble semakin membesar tetapi pada hakekatnya suatu saat akan berhenti bila tidak ada lagi yang bisa/mau mengambil kredit. Artinya bank tidak mau mengambil resiko untuk memberikan kredit dan konsumen/spekulator tidak berani mengambil kredit karena resiko gagal dan peluang berinvestasi sangat beresiko. Nasib dari semua bubble akhirnya akan sama saja. Kata kuncinya adalah yang disebut spekulasi adalah membangun kapasitas dan supply diluar jangkauan permintaan. Dengan kata lain: over kapasitas, over supply.

Gagal bayar banyak terjadi pada akhir dari bubble. Aktifitas spekulasi terhenti, dan para pelaku ekonomi mulai menyelesaikan hutang-hutangnya, baik dengan cara membayar atau dengan cara menyatakan bangkrut dan ngemplang hutang (default). Babak berikutnya secara umum harga barang (terutama barang yang tadinya dispekulasikan) mulai menurun karena permintaan lebih kecil dari penawaran, stok melimpah sebagai akibat ulah spekulasi dimasa boom. Karena harga cenderung menurun, maka orang merespon dengan menahan diri untuk menunda konsumsinya/pembelian. Pikirannya ialah bahwa nanti harganya toh lebih murah. Dengan demikian kecenderungan menabung meningkat. Keadaan seperti lingkaran setan, harga turun memicu orang semakin menunda pembelian; dan penundaan pembelian semakin membuat harga turum. Persoalan menjadi semakin parah.

Tadi dikatakan bahwa secara umum harga-harga turun, karena tidak semua barang harganya turun. Uang, emas (uang sejati), bond yang bagus (bond pemerintah yang didukung tabungan rakyat yang tinggi misalnya) nilainya naik.

Secara ringkas proses deflasi yang paling sering terjadi diawali dengan ekspansi kredit (inflasi), dilatar belakangi dengan banyak unsur spekulasi. Tetapi spekulasi tidak bisa berlangsung terus dan akhirnya spekulasi berhenti karena dibangun diluar jangkauan permintaan dan para pelaku ekonomi harus bersih-bersih, sebagian kapasitas harus dimusnahkan. Hutang harus diselesaikan; baik dengan dibayar atau dengan pemutihan alias gagal bayar (default), artinya inflasi berbalik arah menjadi deflasi, kontraksi kredit.

C. Teori Jumlah Peredaran Uang (Quantity Theory of Money) didapatkan dari persamaan Fisher sebagai berikut:

MV = PT

Ket :
M : Money Supply atau Persediaan Uang di masyarakat
V : Velocity atau kecepatan perputaran uang.
P : Average Price Level atau tingkat harga rata-rata.
T : Total Number of transactions atau Jumlah Transaksi.


D. Penyebab Deflasi

Jadi dapat disimpulkan bahwa ada empat buah penyebab Deflasi:
1. Menurunnya persediaan uang di masyarakat.

2. Meningkatnya Persediaan Barang

3. Menurunnya permintaan akan barang.

4. Naiknya permintaan akan uang


E. Dampak

Deflasi dapat menyebabkan menurunnya persediaan uang di masyarakat dan akan menyebabkan depresi besar (seperti yang dialami Amerika dulu) dan juga akan membuat pasar Investasi (Saham) akan mengalami kekacauan.

Dikarenakan harga barang mengalami penurunan, konsumen memiliki kemampuan untuk menunda belanja mereka lebih lama lagi dengan harapan harga barang akan turun lebih jauh. Akibatnya aktivitas ekonomi akan melambat dan memberikan pengaruh pada spiral deflasi (deflationary spiral).

Dampak susulan dari melesunya kegiatan ekonomi adalah banyak pekerja yang akhirnya mengalami PHK karena pemiliki bisnis tidak sanggup membayar gaji karyawannya (lha barang tidak laku, mau bayar dari mana?). Dengan demikian pendapatan yang diterima masyarakat menjadi sedikit dan jumlah uang yang beredar di masyarakat semakin berkurang.

Dari sisi investasi, deflasi juga mengakibatkan melesunya investasi di sektor riil maupun di lantai bursa. Akibatnya ini akan menambah berat kelesuan ekonomi dikarenakan tidak ada lagi aktivitas bisnis yang berjalan.

Deflasi juga dapat menyebabkan suku bunga disuatu negara menjadi nol persen. Lalu diikuti juga dengan turunnya suku bunga pinjaman di bank. Ini memang merupakan langkah paliatif untuk mencegah masyarakat menyimpan uangnya di bank yang dapat membuat peredaran uang semakin kecil.

F. Penanggulangan

Cara mengatasi Deflasi

Deflasi dapat diibaratkan jatuh sakitnya seseorang karena jarang berolah raga. Apabila seseorang pada dasarnya memiliki kaki normal namun malas menggunakannya, maka ini akan mengakibatkan menyusutnya otot-otot kaki yang jarang digunakan tersebut. Dalam jangka waktu lebih lama orang tersebut akan tidak dapat berjalan sama sekali berhubung otot sudah terlalu lemah untuk digunakan. Apabila keadaan ini justru didiamkan, bukan tidak mungkin akan mengalami kelumpuhan selamanya.

Hal ini parallel dengan deflasi. Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan melatih kembali otot-otot yang sudah lama tidak digunakan. Meski memakan waktu lama, hal ini adalah satu-satunya cara untuk mengembalikan kekuatan otot yang melemah. Dengan kata lain untuk mencegah deflasi menjadi krisis ekonomi besar, pemerintah dan semua pihak yang terkait harus bersepakat untuk memulai kembali kegiatan ekonomi yang sempat terhenti karena salah urus tersebut. Tentu saja ini membutuhkan waktu yang tidak sedikir. Lazim dikatakan oleh para analis eknonomi bahwa deflasi merupakan kondisi krisis moneter yang sebenarnya tidak memiliki obat yang efektif. Apabila pada inflasi Bank Sentral dapat menaikkan suku bunga untuk menahannya, menurunkan suku bunga bahkan hingga nol persen bukanlah jalan keluar bagi deflasi. Pasalnya ini akan membuat pemasukan pemerintah menjadi nol juga atau bahkan negative. Belum lagi hal ini akan memicu aksi spekulan luar negeri yang dapat menjalankan Carry Trade sehingga nilai uang justru menjadi jatuh. Akibatnya, biaya impor menjadi terbebani sementara ekspor tidak menunjukkan kenaikan signifikan berhubung melemahnya mata uang disebabkan oleh aksi spekulan semata-mata.
Cara yang paling lazim digunakan adalah memberikan stimulus ekonomi berupa bantuan likuiditas ke sektor bisnis. Dengan demikian diharapkan kegiatan ekonomi kembali berputar. Pemerintah juga dapat memotong pajak dan meningkatkan belanjanya sendiri untuk menggairahkan perekonomian. Dari sisi Bank Sentral, pemerintah juga dapat meningkatkan peredaran uang di masyarakat dengan membeli surat hutang sektor swasta dan menukarkannya dengan uang tunai. Selain itu, juga dapat dilakukan dengan memotong suku bunga. Namun seperti dijelaskan di atas, memotong suku bunga bukanlah jalan keluar yang sesungguhnya tetapi hanya sekedar pengobatan sementara untuk menggairahkan ekonomi dan mengharapkan harga bergerak naik dengan sendirinya.

Contoh Deflasi : Dampak menurunnya minyak mentah dunia.

Dalam pengertian ekonomi klasik, deflasi disebabkan kombinasi dari supply dan demand barang, supply dan demand uang. Deflasi terjadi ketika supply uang turun dan supply barang naik.

Ketika bank sentral meningkatkan interest rate (BI Rate), yang terjadi adalah peningkatan tabungan, deposito, dan giro (karena suku bunga menarik) dan sebaliknya kredit akan turun (suku bunga kredit menjadi tinggi). Jadi. dengan menaikkan interest rate, diharapkan uang beredar turun dan terjadi deflasi (counter inflasi).

Deflasi merupakan perlambatan pertumbuhan ekonomi yang disertai dengan penurunan harga barang dan jasa secara umum termasuk sejumlah komoditas dunia. Negara maju saja sudah mulai mengkhawatirkan kondisi deflasi ini yang ditandai dengan penurunan harga komoditas," ujarnya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.

Resesi terjadi ketika PDB turun atau ketika pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama 2 kuartal atau lebih dalam 1 tahun. Adapun deflasi, yang merupakan kebalikan inflasi, terjadi pada saat harga barang dan jasa secara umum turun dalam periode tertentu. Jika inflasi memangkas nilai riil mata uang, deflasi justru membuat 'alat tukar itu' lebih bernilai.

Resesi deflasi, menurut Radityo, akan mengurangi minat investor untuk menjadikan emas sebagai alternatif investasi karena logam mulia itu sering dijadikan instrumen untuk lindung nilai (hedging) dari inflasi.

Deflasi yang terjadi sepanjang tahun 2008 pada berbagai sektor, khususnya bidang perdagangan akan dapat mengancam terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran. Deflasi yang terjadi akan menurunkan produksi suatu perusahaan karena kurang permintaan dan lemahnya daya beli, sehingga berdampak pada pengurangan produksi dan juga pengurangan jumlah tenaga kerja.

Deflasi yang terjadi saat ini sebagai dampak dari pengaruhi krisis keuangan global. Karena itu, apabila permintaan ekspor maupun impor terus menurun, maka mau tidak mau pihak perusahaan melakukan langkah efisiensi, misalnya dengan mengurangi produksi dan tenaga kerja.

Penurunan harga sejumlah komoditas makanan, akibat musim panen yang didukung kelancaran distribusi barang, telah mendorong terjadi deflasi pada Maret 2002 minus 0,02 persen. deflasi hanya mungkin terjadi jika harga barang lain tidak berubah Namun, dia mengingatkan kemungkinan buruk lain bahwa deflasi tidak akan terjadi. Sebab, siklus musim tahunan menunjukkan permintaan barang dan jasa umumnya melonjak menjelang Natal dan Tahun Baru. "Misalnya, harga daging sapi atau ayam biasanya naik pada Desember," ujarnya. "Jadi, nanti tinggal dilihat barang apa yang pengaruhnya paling besar terhadap inflasi Desember."

Deflasi, atau sering disebut disinflasi (disinflation) adalah kecenderungan terjadinya penurunan harga secara menyeluruh (a decrease in the overall level of prices). AS pernah mengalami deflasi panjang, tahun 1920-an dan 1930-an, saat perekonomiannya terjerumus dalam depresi besar (great depression). Dari tahun 1929 hingga 1933, tingkat harga di AS jatuh 25 persen. Inilah deflasi terbesar dalam sejarah perekonomian AS.

Ada dua teori yang diajukan para ekonom guna menjelaskan mengapa penurunan harga dapat menekan tingkat pendapatan yang selanjutnya dapat menyeret ke resesi global, sebagaimana dikemukakan ekonom Harvard, Gregory Mankiw (Macroeconomics, Worth Publishers, New York, edisi 2003).

Teori pertama, debt-deflation theory. Dalam teori ini, penurunan harga akan menyebabkan para pengusaha kesulitan membayar utangnya. Para debitor mengalami penurunan penerimaan (revenue) dari hasil usahanya yang tak cukup untuk membayar utang kepada kreditor.

Teori kedua menjelaskan efek deflasi. Konsekuensi logis dari peristiwa ini, perusahaan-perusahaan akan cenderung melakukan penghematan, antara lain dengan pemutusan hubungan kerja karyawannya (lay-off). Selanjutnya, hal ini akan berakibat buruk pada perekonomian makro yang cenderung mengalami kontraksi.

Secara kronologis, fenomena deflasi berpotensi menggulirkan (1) peningkatan kredit macet (bad debt), (2) peningkatan pengangguran, dan akhirnya (3) resesi dunia, bahkan level yang lebih ditakuti, yakni depresi. Masalahnya kini, apakah hal itu sebenarnya sudah terjadi (fakta), atau masih sekadar sebagai potensi?

Deflasi, sebenarnya sudah terjadi, bukan di AS tetapi di Jepang. Selama dasawarsa 1990-an, perekonomian Jepang menunjukkan tanda-tanda menurun, setelah sebelumnya menikmati pertumbuhan tinggi. Saat itu, rata-rata pertumbuhan hannya 1,3 persen, dibanding 4,3 persen 20 tahun sebelumnya, sedangkan tingkat pengangguran, yang sepanjang sejarah Jepang selalu rendah, meningkat dari 2,1 persen (1990) menjadi 4,7 persen (1999). Sejak Agustus 2001, tingkat pengangguran mencapai lima persen atau tertinggi sejak Pemerintah Jepang mengenal statistik data ini pada tahun 1953.

Mengapa Jepang yang perekonomiannya tangguh bisa mengalami downturn? Banyak penyebabnya. Namun, beberapa kuncinya adalah sebagai berikut.

Pertama, mata uang yen mengalami apresiasi (yendaka) tajam. Apresiasi yang keterusan menyebabkan biaya hidup dan biaya produksi di Jepang meningkat pesat. Akibatnya, harga barang dan jasa Jepang berkurang daya saingnya.

Kedua, akibat yendaka, terjadi relokasi industri besar-besaran. Banyak perusahaan Jepang memindah lokasi pabriknya ke Cina dan Asia Tenggara. Pengangguran di Jepang pun meningkat.

Ketiga, tingkat kepercayaan (confidence level) atas perekonomian merosot yang ditunjukkan dengan harga saham rendah. Indeks akhir tahun 1990-an hanya separuh dari indeks satu dasawarsa sebelumnya.

Keempat, harga tanah ikut merosot. Pada dasawarsa 1980-an, harga tanah meroket tinggi lalu menurun tajam sejak 1990-an. Seperti kasus harga saham dan tanah, terjadi koreksi. Harga yang sudah kelewat tinggi, suatu saat akan mengalami koreksi menurun.

Kelima, saham dan tanah merupakan barang paling sering dipakai sebagai jaminan kredit bank. Karena harga keduanya jatuh, maka kredit-kredit perbankan banyak mengalami kemacetan. Terjadilah bad debt atau credit crunch.

Keenam, secara demografis, penduduk Jepang mengalami stagnasi. Jumlah penduduk mereka stabil di level 124 juta, dan praktis tidak bertambah. Sementara itu, tingkat harapan hidup (life expectancy at birth) terus meningkat. Dengan struktur demografi yang cenderung menggelembung di kelompok usia lanjut (jumlah orang tua makin banyak), maka terjadi beban ketergantungan (dependency) yang kian tinggi. Usia produktif berkurang, usia lanjut bertambah. Implikasinya, pembayaran pensiun membesar yang menambah beban fiskal pemerintah.

Menurut The Economist (15/11/02), perekonomian Jepang kini dalam bahaya deflasi, yang akan meningkatkan beban utang riil (real debt burdens), di mana utang perusahaan-perusahaan secara nominal sebenarnya tetap, namun secara riil meningkat akibat penurunan harga. Selain itu, masih ada lagi persoalan berat kredit macet di sektor perbankan. Majalah itu juga mencatat, Jerman kini mempunyai potensi untuk mengalami hal yang sama, dibanding risiko serupa di AS.

Data menunjukkan, selama periode Januari-September 2002, Jepang mencatat inflasi negatif atau deflasi -0,7 persen, sedangkan Jerman mencatat inflasi positif 1,3 persen, AS 1,5 persen. Negara-negara pemakai mata uang Euro di Eropa Barat mencatat inflasi 2,2 persen.

BAB III

PENUTUP

Dunia boleh cemas terhadap fenomena deflasi. Namun, ternyata ada negara yang mempunyai pengalaman manis dengan deflasi. Tampaknya, dalam perekonomian selalu ada perkecualian (exception). Teori boleh mengatakan, deflasi bersifat kontraktif.

Kombinasi antara jumlah penduduk yang amat banyak, pendapatan per kapita yang amat rendah, dan tingkat pengangguran yang masih tinggi (sekitar tujuh persen), berimplikasi pada upah buruh dan biaya produksi yang rendah. Akibat selanjutnya, terjadi deflasi secara substansial.

Untuk mengeliminasi deflasi ini sejumlah saran sudah diberikan. Selain meneruskan kebijakan suku bunga yang teramat rendah (suku bunga pasar uang tiga bulanan kini hanya 0,02 persen), Jepang juga disarankan melakukan pemotongan pajak (tax cuts) untuk merangsang konsumen belanja lebih banyak. Intinya, baik sisi moneter maupun fiskal harus sama-sama ekspansif, supaya deflasi dapat segera distop.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0212/02/opini/37041.htm

Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

ekonomiorangwarasdaninvestasi.blospot.com/2008/01/deflasi-hyperinflasi tagflasi -dan.html

www.bbc.co.uk/go/wsy/pub/rss/1.0/indonesian/news/story/2007/05/070501_deflation.shtml - 26k

Selengkapnya...

Apa Itu Hacker


Menjadi Hacker
Banyak sekali yang mendifinisikan hacker, hampir semuanya berkaitan dengan kemahiran teknis serta kegemaran menyelesaikan masalah dan mengatasi keterbatasan.
Istilah hacker timbul dari anggota budaya bersama suatu komunitas yang terdiri dari para programer mahir dan ahli jaringan, sejarahnya bermula dari dekade minikomputer pertama yang memiliki time-sharing dan zaman eksprimen awal ARPAnet. Hacker yang membangun internet, hacker yang membuat sistem operai Unix menjadi seperti sekarang, hacker yang mengoperasikan Usenet, hacker yang membuat Worl Wide Web berjalan. Anda bagian dari budaya ini? Jika anda menyumbangkan sesuatu untuk budaya ini, dan rekan lain di dalamnya mengenali Anda sebagai seorang hacker, maka seorang hackerlah Anda.

Hacker atau bukan?
Sekelompok orang menyebut dirinya seorang hacker padahal bukan, mereka mendapat kepuasan lewat membobol komputer,mengakali telepon,membobol password, tanpa memberikan solusi pengamanan. Mereka dikatakan cracker, orang yang tidak bertanggung jawab, malas dan tidak terlalu cerdas. Sayangnya, wartawan dan penulis telah salah kaprah dan menggunakan kata “hacker” untuk para cracker.
Banyak programer yang telah mendapat penghargaan “Hacker Terbaik”, akan tetapi penghargaan ini diberikan hanya sebatas opini, yang pasti ahli-ahli yang berkencimpung dalam teknologi komputer seperti Edsger Dijkstra dan Donal Knuth, seperti halnya pembuat sofware terkenal seperti Linus Trovalds (Linux) dan Dennis Ritchie dan Ken Thompson (Bahasa pemrograman C), mereka termasuk dalam daftar.

Hacker vs Cracker
Jika Anda menjadi hacker, lanjutkan membaca. Jika ingin menjadi cracker bersiaplah menghabiskan 5 sampai 10 tahun di balik jeruji.

Sikap Hacker
Pekerjaan Hacker adalah menyelesaikan masalah dan membuat sesuatu yang berguna, dan hacker percaya pada kebebasan dan kerjasama. Terus belajar dan termotivasi, untuk menjadi seorang hacker Anda harus merasa tertarik untuk memecahkan persoalan, mengasah keahlian, dan melatih kecerdasan. Kembangkan keyakinan pada kapasitas belajar miskipun yang Anda ketahui belum cukup untuk memecahkan suatu persoalan, jika satu potong saja dari persoalan sudah terpecahkan, maka itu sudah cukup memberi pelajaran kepada Anda untuk menyelesaikan potongan berikutnya dan berikutnya, hingga semua potongan terselesaikan.
Otak yang kereatif merupakan sumber daya yang berharga dan terbatas, tak seharusnya sumberdaya ini diboroskan hanya untuk memikirkan kembali persoalan dari dasar, padahal ada begitu banyak permasalahan menarik baru lain yang menanti. Hacker tidak seharusnya dibosankan dengan pekerjaan bodoh yang berulang-ulang, karena ini berarti melakukan pekerjaan yang hanya bisa dilakukan, pemborosan sumber daya ini merugikan semua pihak, karena kebosanan dan pekerjaan yang membosankan bukan saja tidak menyenangkan tapi juga jahat.
Hacker anti otoriter, Siapa pun yang dapat memerintah Anda akan dapat menghentikan Anda untuk menyelesaikan pekerjaan yang menarik. Sikap otoriter harus dilawan dimanapun Anda berada agar nantinya tidak menekan Anda dan hacker lainya.
Disamping sikap diatas dibutuhkan juga kecerdasan, latihan, dedikasi, dan kerja keras. Kemampuan dalam bidang yang sulit yang melibatkan ketajaman mental, keahlian serta konsentrasi dan hanya dapat dikuasi oleh sedikit orang adalah baik.

Kemampuan Dasar Hacking

1. Pelajari Bahasa Pemrograman
Menguasai hanya satu bahasa pemrograman saja tidak akan mencapai tingkat kemampuan hacker atau bahkan seorang programer, perlu belajar cara pemrograman secara umum, tidak bergantung pada satu bahasa mana pun. Anda perlu mencapai tahap dimana dapat mempelajari bahasa baru dalam beberapa hari, dengan menghubungkan apa yang ada di manual dengan apa yang telah Anda ketahui. Perlu memplajari beberapa bahasa yang jauh berbeda dengan satu dengan yang lainya. Bahasa-bahasa terpenting dalam hacking adalah Pyton, C, Perl, dan LISP tapi paling baik sebetulnya mempelajari semuanya karena masing-masing mewakili cara pendekatan pemrograman yang berbeda dan tiap bahasa akan memberi pelajaran-pelajaran berharga.
2. Kuasi Sistem Operasi
Pelajari Sistem Operasi, terutama Linux dan Unix BSD karena sistem operasi tersebut paling banyak digunakan di internet dan berperan penting dalam perkembangan internet. Lagi pula Linux adalah sistem operasi Open Source. Pelajari Unix jalankan Unix, bermain-mainlah dengan Unix, berhubungan internet melalui Unix, baca kodenya dan modifikasi. Di Unix Anda akan menjumpai tool pemrograman yang lebih baik (termasuk C, Lisp, Pyton, dan Perl). Anda akan bersenang-senang dan mendapatkan pengetahuan lebih dari yang Anda sadari.
3. Pelajari Worl Wide Web
Maksudnya lebih dari sekedar menggunakan browser, tetapi mempelajari cara menulis HTML, bahasa markup Web.
4. Pelajari Jaringan Komputer
Jaringan komputer yang menghubungkan kita dengan orang lain di internet, sehingga perlu memplejari Jaringan komputer.

Semakin banyak dari hal-hal diatas yang sudah Anda kerjakan, semakin besar kemungkinan Anda adalah calon hacker berbakat.

Sertifikasi
Bukan hanya lembaga atau produk yang harus mempunyai sertifikasi, hacker juga mempunyai sertifikasi. Ada beberapa sertifikasi untuk hacker :
1. Certified Ethical Hacker
2. CREST
3. EC-Councel Certified Securty Analyst
4. Licensed Penetration Tester
5. ISSAF Penetration Testing Qualified
6. ISSAF Penetration Testing Expert
7. Certified Penetration Testing Professional
8. Certified Penetration Testing Expert
9. NSA’s INFOSEC Assessment Methodology
10. NSA’s INFOSEC Evaluation Methodology
11. Certified Information System Auditor
(jpteam).

Selengkapnya...

 

GAMES ONLINE TRAVIAN

Investor

SMART INVESTOR